Perbedaan Metode, Teknik dan Prosedur
Perbedaan Mendalam: Metode, Teknik, dan Prosedur
Untuk memahami lebih
dalam perbedaan antara metode, teknik, dan prosedur dalam penelitian
linguistik, mari kita telaah masing-masing aspek secara lebih rinci dan
bandingkan karakteristiknya.
1 Metode Penelitian
Metode penelitian,
seperti yang telah kita bahas sebelumnya, merujuk pada pendekatan umum yang
digunakan dalam melakukan penelitian linguistik. Namun, ada beberapa aspek
tambahan yang perlu diperhatikan:
1.1 Karakteristik Utama
Metode Penelitian
- Filosofis:
Metode penelitian sering kali didasarkan pada asumsi filosofis tentang
sifat bahasa dan bagaimana kita dapat mempelajarinya (Creswell &
Creswell, 2018).
- Holistik:
Metode memberikan pandangan menyeluruh tentang bagaimana penelitian harus
dilakukan dari awal hingga akhir.
- Fleksibel:
Meskipun memberikan kerangka kerja, metode penelitian cukup fleksibel
untuk diterapkan dalam berbagai konteks linguistik.
- Teoritis:
Metode penelitian sering kali terkait erat dengan teori-teori linguistik
tertentu (Litosseliti, 2018).
1.2 Contoh Penerapan
Metode Penelitian
Misalnya, dalam studi
tentang pemerolehan bahasa kedua, seorang peneliti mungkin mengadopsi metode
longitudinal. Ini akan mempengaruhi seluruh desain penelitian, dari pemilihan
partisipan hingga analisis data jangka panjang.
2 Teknik Penelitian
Teknik penelitian adalah
alat atau strategi spesifik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
konteks metode penelitian yang dipilih. Mari kita telaah lebih lanjut:
2.1 Karakteristik Utama
Teknik Penelitian
- Spesifik:
Teknik bersifat sangat spesifik dan terkait langsung dengan jenis data
yang ingin dikumpulkan.
- Praktis:
Teknik adalah aspek yang paling "hands-on" dari metodologi
penelitian.
- Beragam:
Dalam satu penelitian, beberapa teknik berbeda mungkin digunakan untuk
mengumpulkan berbagai jenis data.
- Dapat Dimodifikasi:
Teknik sering kali dapat disesuaikan atau dimodifikasi untuk memenuhi
kebutuhan spesifik penelitian (Podesva & Sharma, 2013).
2.2 Contoh Penerapan
Teknik Penelitian
Dalam studi
sosiolinguistik tentang variasi dialektal, seorang peneliti mungkin menggunakan
teknik wawancara sosiolinguistik, di mana mereka tidak hanya mengajukan
pertanyaan tetapi juga secara cermat mengamati bagaimana partisipan menggunakan
fitur-fitur linguistik tertentu dalam konteks percakapan yang berbeda.
3 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian
merujuk pada serangkaian langkah sistematis yang diikuti dalam melaksanakan
penelitian linguistik. Mari kita telaah lebih lanjut:
3.1 Karakteristik Utama
Prosedur Penelitian
- Sistematis:
Prosedur menyediakan urutan langkah yang jelas dan terstruktur.
- Terperinci:
Prosedur biasanya lebih rinci dibandingkan dengan metode atau teknik.
- Sekuensial:
Langkah-langkah dalam prosedur biasanya harus diikuti dalam urutan
tertentu.
- Dapat Direplikasi:
Prosedur yang jelas memungkinkan penelitian untuk direplikasi oleh
peneliti lain (Rasinger, 2013).
3.2 Contoh Penerapan
Prosedur Penelitian
Dalam studi eksperimental
tentang pemrosesan sintaksis, prosedur penelitian mungkin melibatkan
langkah-langkah seperti: (1) Perekrutan partisipan, (2) Pengacakan partisipan
ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol, (3) Pemberian pre-test, (4)
Pelaksanaan intervensi eksperimental, (5) Pemberian post-test, (6) Analisis
data statistik.
4 Tabel Perbandingan
Mendalam
Untuk memvisualisasikan
perbedaan antara metode, teknik, dan prosedur, mari kita lihat tabel
perbandingan berikut:
Aspek |
Metode |
Teknik |
Prosedur |
Definisi |
Pendekatan
umum penelitian |
Alat
spesifik untuk mengumpulkan data |
Langkah-langkah
sistematis penelitian |
Tingkat
Abstraksi |
Tinggi |
Rendah |
Menengah |
Cakupan |
Seluruh
proses penelitian |
Fase
pengumpulan data |
Seluruh
proses, tetapi lebih rinci |
Fleksibilitas |
Tinggi |
Menengah |
Rendah |
Contoh |
Kualitatif,
Kuantitatif, Campuran |
Wawancara,
Observasi, Survei |
Identifikasi
masalah, Pengumpulan data, Analisis |
Pengaruh
Teoritis |
Kuat |
Moderat |
Lemah |
Kemampuan
Adaptasi |
Dapat
diadaptasi ke berbagai konteks |
Dapat
dimodifikasi untuk kebutuhan spesifik |
Biasanya
tetap konsisten |
Hubungan
dengan Data |
Menentukan
jenis data yang dicari |
Langsung
terkait dengan pengumpulan data |
Mengatur
bagaimana data diproses |
5 Interaksi antara
Metode, Teknik, dan Prosedur
Penting untuk memahami
bahwa meskipun metode, teknik, dan prosedur memiliki karakteristik yang
berbeda, mereka tidak beroperasi secara terpisah dalam penelitian linguistik.
Sebaliknya, mereka berinteraksi dan saling mempengaruhi:
- Metode Mempengaruhi Teknik dan
Prosedur: Pemilihan metode penelitian akan
membatasi jenis teknik yang dapat digunakan dan mempengaruhi prosedur yang
akan diikuti. Misalnya, metode kualitatif cenderung menggunakan teknik
wawancara mendalam dan prosedur analisis tematik.
- Teknik Membentuk Prosedur:
Teknik yang dipilih akan mempengaruhi langkah-langkah spesifik dalam
prosedur penelitian. Misalnya, jika menggunakan teknik analisis korpus,
prosedur akan mencakup langkah-langkah untuk mengompilasi dan menganotasi
korpus.
- Prosedur Memfasilitasi Implementasi
Metode dan Teknik: Prosedur yang jelas memastikan
bahwa metode penelitian diterapkan secara konsisten dan teknik digunakan
secara efektif.
Menurut Litosseliti
(2018), "Pemahaman yang mendalam tentang interaksi antara metode, teknik,
dan prosedur memungkinkan peneliti linguistik untuk merancang studi yang
koheren dan menghasilkan data yang valid dan dapat diandalkan" (hal. 78).
6 Implikasi untuk
Penelitian Linguistik
Memahami perbedaan dan
interaksi antara metode, teknik, dan prosedur memiliki beberapa implikasi
penting untuk penelitian linguistik:
- Desain Penelitian yang Koheren:
Peneliti dapat merancang studi yang lebih koheren dengan memastikan bahwa
metode, teknik, dan prosedur yang dipilih saling mendukung dan sesuai
dengan tujuan penelitian.
- Fleksibilitas dan Adaptabilitas:
Dengan pemahaman yang jelas tentang perbedaan ini, peneliti dapat lebih
fleksibel dalam menanggapi tantangan yang muncul selama penelitian,
mungkin dengan memodifikasi teknik atau menyesuaikan prosedur sambil tetap
konsisten dengan metode umum.
- Pelaporan yang Lebih Baik:
Peneliti dapat melaporkan metodologi mereka dengan lebih jelas dan
terperinci, meningkatkan transparansi dan replikabilitas penelitian.
- Inovasi Metodologis:
Pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek metodologi ini dapat mendorong
inovasi, mungkin melalui kombinasi metode, teknik, atau prosedur yang baru
dan kreatif.
- Peningkatan Validitas dan
Reliabilitas: Dengan memilih kombinasi metode,
teknik, dan prosedur yang tepat, peneliti dapat meningkatkan validitas dan
reliabilitas temuan mereka.
Seperti yang dinyatakan
oleh Podesva & Sharma (2013), "Keberhasilan penelitian linguistik
tidak hanya bergantung pada pemilihan metode, teknik, atau prosedur yang
'benar', tetapi pada integrasi yang cermat dan reflektif dari ketiga aspek ini
untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan cara yang paling efektif dan
bermakna" (hal. 132).
Referensi
Creswell, J. W., &
Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed
methods approaches. Sage publications.
Litosseliti, L. (Ed.).
(2018). Research methods in linguistics. Bloomsbury Publishing.
Podesva, R. J., &
Sharma, D. (Eds.). (2013). Research methods in linguistics. Cambridge
University Press.
Rasinger, S. M. (2013).
Quantitative research in linguistics: An introduction. A&C Black.
Post a Comment