Monday, April 26, 2021

Tuntunan dalam Menulis Judul Berita

 Demikian besarnya pengaruh judul berita terhadap opini pembaca, banyak negara yang mengeluarkan aturan penulisan kepala berita. Dengan mengutip buku yang berjudul Exploring Journalism, yang ditulis oleh Roland E. Wolseley dan Laurence R. Campbell. Mochtar Lubis menyebutkan beberapa negara, di antaranya Austria dan Estonia. Dekrit 21 Juli 1933 yang dikeluarkan di Austria mengatur mengenai ketentuan penulisan judul berita yang mencakup sebagai berikut.

1. Berita dan karangan tidak boleh mempunyai judul yang tidak cocok dengan isi berita dan karangan tersebut. 

2. Kepala berita tidak boleh dicetak dengan huruf lebih besar dari 12 poin (sekitar seperenam inci) dan panjang kepala berita juga tidak boleh lebih dari 18 cm.

3 Pelanggaran atas aturan ini dikenakan denda 2.000 (mata uang Austria).

Undang-undang Pers Republik Estonia Tahun 1938 dalam Pasal 15 menetapkan bahwa kepala berita tidak boleh mengandung kritik terhadap Presiden Republik Estonia, Parlemen, Kabinet, dan Anggota Kabinet, serta Komando Tertinggi Angkatan Bersenjata, Dewan Mahkamah Agung, dan petinggi petinggi lainnya.

The American National Association of News Editor dengan tegas menyatakan, "Kepala berita haruslah dapat dipertanggungjawabkan oleh isi berita di bawahnya..... The Christian Science Monitor, yang terkenal objektif dalam pemberitaannya, memberi instruksi kepada staf redaksinya bahwa kepala berita hendak merupakan sari berita dan bukan komentar atau buah pikir dari redaksi sendiri tentang berita yang diangkat.

Sebuah kalimat pendek dari Pulitzer sebenarnya dapat memberi tuntunan mengenai cara terbaik menulis kepala berita. Pulitzer berkata, "Saya setuju kepala berita yang cocok dengan isi berita, yang memberi banyak keterangan dengan sedikit kata, dan yang menarik perhatian tanpa perlu berdusta dan melukai perasaan orang lain." Kepala berita bisa saja menjual berita, tetapi juga harus dapat menerangkan isinya.

Kepala berita dapat berfungsi sebagai penghias koran/majalah (bentuk hurufnya, besarnya. panjangnya), namun harus benar dan sesuai dengan isi beritanya. Judul berita harus dibuat sesingkat mungkin, tetapi memberi informasi yang penuh arti tentang fakta yang ada. Hal ini penting bagi pembaca yang sehari-hari sibuk dengan beragam aktivitas, namun tetap membutuhkan informasi mengenai perkembangan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Membuat judul yang menarik memang diperlukan dalam penulisan berita. Daya tarik merupakan salah satu elemen penting dalam membuat berita agar pembaca terdorong untuk membaca isi berita tanpa harus merasa dibohongi. Judul berita yang menarik dan menggugah sudah sepatutnya dilakukan demi membuka pintu bagi pembaca untuk mengikuti li beritanya. Namun, tidak adil menjajakan koran dengan judul yang penuh prasangka, fitnah, sensasi, dan mengandung kebohongan. Seperti halnya berita, dalam penulisan Judul juga harus mengandung beberapa unsur: fakta, objektif, jujur, benar terjadinya (aktual), teliti, dan menarik.

Judul berita yang singkat, tetapi mengandung banyak keterangan dengan sedikit kata serta menarik, jujur, dan objektif, sering kali bukanlah pekerjaan yang mudah. Prinsip ini sekaligus memenuhi kebutuhan layanan informasi bagi insan pekerja yang sibuk, tergesa gesa, dan selalu kekurangan waktu untuk mendapat informasi melalui judul berita yang sesuai dengan keinginannya.

Berikut ini beberapa tuntunan bagi Anda dalam menulis judul berita.

1. Tulis sesingkat mungkin dengan maksimal dua belas kata. Semakin singkat sebuah judul berita, akan semakin baik selama mampu memberi pemahaman yang sesuai dengan isi beritanya.

2. Terapkan ekonomi kata (kalimat efektif) selama tidak menyalahi kaidah berbahasa dan mengubah makna kata atau kalimat.

3. Harus berisi fakta dan tidak boleh berisi opini, komentar, atau ulasan. 4. Tidak menggunakan kalimat tanya sebab kalimat tanya tidak faktual dan tidak objektif.

5. Mengandung faktor keluarbiasaan, menarik, dan boleh berisi hal yang menegangkan, tetapi tidak membohongi pembaca.

6. Gunakan kalimat aktif yang mengandung kata kerja supaya terkesan dinamis, 'gerak, dan hidup.

7. Hindari kata sifat sebab kata sifat tidaklah konkret dan abstrak

8. Susunlah kalimat pembuka (teras) berita sebagai pokok berita, kemudian ambil judul dari teras tersebut. Artinya, jangan menuliskan judul sebelum merumuskan teras.

Baris Tanggal

Setelah judul, sebelum masuk pada bagian teras, dalam struktur penulisan berita biasanya ditulis juga baris tanggal (dateline). Baris tanggal yang merupakan bagian tunggal di sisi kiri berita dicantumkan tempat dan waktu berita itu ditulis. Dalam sekilas pandang. pembaca diberi tahu dari mana wartawan mengirim berita itu dan kapan dikirimkannya. Contoh (perhatikan kata yang dicetak tebal):

Lhokseumawe, Antara (28/12), Setelah meninjau korban bencana alam gempa bumi di Maumere, Provinsi Papua pada saat umat Kristiani merayakan Natal, Selasa (28/12) Presiden Yudhoyono bersama rombongan langsung berangkat ke Lhokseumawe, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) meninjau korban bencana tsunami yang terjadi Minggu sehari setelah hari raya Natal... atau

Lhokseumawe, Kompas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongan, Selasa (28/12) langsung berangkat dari Papua menuju Lhokseumawe, Aceh meninjau korban bencana tsunami...

Dari kedua contoh di atas, baris tanggal menunjukkan bahwa berita itu ditulis oleh wartawan langsung dari tempat kejadian, Lhokseumawe. Rombongan tidak langsung menuju ke daerah terparah, yaitu Banda Aceh atau Meulaboh karena kondisinya tidak aman. Baris tanggal itu juga menunjukkan bahwa berita tersebut dibuat sendiri oleh wartawan Antara dan Kompas, bukan mengutip dari sumber lain. Hal ini diperlukan untuk menunjukkan bahwa surat kabar terkait mampu mengirim wartawannya ke NAD atau memiliki koresponden sendiri di sana. Itu berarti surat kabar tersebut secara finansial sudah baik dan layak dipercaya. Masing-masing kantor berita dan surat kabar mempunyai ketentuan yang berbeda dalam menuliskan baris tanggal. Ada juga yang menuliskan baris tanggal dengan menyebut inisial nama surat kabarnya saja dan tidak mencantumkan tanggal berita, contoh: Banda Aceh, Selasa (SK).

Pencantuman baris tanggal ini penting sebagaimana lazimnya pers yang harus menghormati sumber berita. Masalah ini terkait dengan kode etik yang harus mengutamakan kejujuran dan kebenaran dalam menulis berita. Terlebih dewasa ini, banyak sekali wartawan yang gagal mendapat berita sehingga mengambil berita dari internet atau media online tanpa menyebutkan sumber. Berita-berita di internet biasanya di-update setiap menit, jam, dan hari tanpa periodisasi lagi seperti halnya harian, sore, pagi, atau mingguan. Inilah kegunaan dari baris tanggal. Hal ini perlu ditegaskan kembali karena banyak pula media yang tidak mencantumkan baris tanggal sebagai bagian dari sebuah struktur berita yang utuh.


Post a Comment

avatar
Admin Purwarupalingua Online
Welcome to Purwarupalingua theme
Chat with WhatsApp