Thursday, September 24, 2020

Alomorf dan Morf

Morfem sebenarnya merupakan barang abstrak karena ada dalam konsep. Sedangkan yang konkret, yang ada dalam pertuturan adalah alomorf, yang tidak lain dari realisasi dari morfem itu. Jadi, sebagai realisasi dari morfem itu, alomorf ini bersifat nyata/ada. Umpamanya morfem {kuda} direalisasikan dalam bentuk unsur leksikal kuda, dan morfem {-kan} direalisasikan dalam bentuk sufiks -kan seperti terdapat pada meluruskan atau membacakan. Pada umumnya sebuah morfem hanya memiliki sebuah alomorf. Namun, ada juga morfem yang direalisasikan dalam beberapa bentuk alomorf. Misalnya, morfem {ber-} memiliki tiga bentuk alomorf, yaitu ber-, be-, dan bel-, seperti terdapat pada bagan berikut


Morfem

Alomorf

Contoh (pada kata)

Ber-

ber-

 

be-

 

bel-

bertemu, berdoa

 

beternak bekerja

 

belajar



Morfem {me} memiliki enam buah alomorf, seperti tampak pada bagan berikut. 


Morfem

Alomorf

Contoh(pada kata)

Me-

me-

 

mem-

 

men-

 

meny-

 

meng-

 

menge-

melihat merawat

 

membaca, membawa,

 

menduga, mendengar

 

menyisir, menyusul.

 

menggali, mengebor,

 

mengecat, mengetik



Di samping istilah morfem dan alomorf ada pula istilah morf Apakah morf itu? Dalam kajian morfologi, morf berarti bentuk yang belum diketahui statusnya, apakah sebagai morfem atau sebagai alomorf. Jadi, sebenarnya wujud fisik morf adalah sama dengan wujud fisik alomorf. Sedangkan morfem merupakan "abstraksi dari alomorf atau alomorf-alomorf yang ada.

Referensi: 

Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta

Post a Comment

avatar
Admin Purwarupalingua Online
Welcome to Purwarupalingua theme
Chat with WhatsApp