Monday, August 10, 2020

Karya Ilmiah



Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembaasan secara ilmiah yang dilakukan seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Meskipun tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, namun tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Hal semacam ini disebut dengan penelitian lanjutan. 

Finoza (2008) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis, yaitu (1) karangan ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer,  dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong dalam karangan ilmiah, antara lain: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi. Yang tergolong dalam karangan semi ilmiah antara lain.  Artikel, editorial, opini, feature, dan reportase. Yang termasuk karangan non ilmiah antrara lain: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman dan naskah drama. Ketiga jenis karangan tersebut  memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa, sedangkan karangan non-ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku. Sementara itu, karangan semi ilmiah berada di antara keduanya. 

Pernyataan ilmiah yang harus digunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal, yaitu:
a.  Harus dapat diidentifikasi orang yang membuat suatu pernyataan.
b. Harus dapat diidentifikasi media komunikasi ilmiah, suatu pernyataan disampaikan apakah dalam buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.
c. Harus dapat didentifikasi lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. 

Sekiranya publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan, maka harus disebutkan tempat, waktu, dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut. Dalam menulis karya ilmiah isinya harus mengandung kajian pengetahuan ilmiah dengan menggunakan metode berfikir keilmuan dan membentuk tulisan keilmuan pula seperti logis dan empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas dan objektif. 

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau suatu tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Pada dasarnya, tulisan ilmiah dapat beruwujud artikel, makalah, naskah siaran radio, dan berbagai wujud yang lain. Karya ilmiah dapat dibagi menjadi karya ilmiah murni dan karya ilmiah populer. Karya ilmiah murni disebut juga dengan karya ilmiah akademik, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh para ilmuan dan akademisi, berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau kajian pustaka untuk tujuan tertentu dengan menaati aturan keilmiahan dan disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.

Dalam karya ilmiah murni, penulis harus memperhatikan metode penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk menulis karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian, kita harus menggunakan metode ilmiah penelitian dan pengembangan adalah salah satu cara perencanaan yang sistematis dan objektif yang mengikuti tahap-tahap sebagai berikut. 
a. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan.
b. Menyusun hipotesis.
c. Menyusun rencana penelitian.
d. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan.
e. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data.
f. Menganalisi dan mengintrepretasi data.
g. Merumuskan simpulan dan/atau teori.

Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik, cermat, tepat, jujur dan tidak bersifat terkaan, sistematis, dilengkapi dukungan dan pembuktian tulus dan ilmiah.

Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas tulisan ilmiah adalah dilihat dari penggunaan bahasa, yaitu pemilihan kata yang tepat, pendefenisian yang tepat dan penulisan yang singkat, serta taat terhadap PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang berlaku.  

Referensi:
Nugraheni, Aninditya Sri. 2017. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta : Kencana. 


Post a Comment

avatar
Admin Purwarupalingua Online
Welcome to Purwarupalingua theme
Chat with WhatsApp