Saturday, August 15, 2020

Ciri-Ciri Karya Ilmiah, Syarat Karya Ilmiah dan Tujuan Penyusunan Karya Ilmiah

1. Ciri-Ciri Karya Ilmiah

Tidak semua karya ilmiah yang ditulis secara sistematika dan berdasarkan fakta di lapangan adalah suatu karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Objektif

Keobjektifan ini nampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi, juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.

b. Netral

Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, penyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

c. Sistematis

Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas dan sebagainya. Dengan cara demikian, pemabaca akan bias mengikutinya dengan mudah alur uraiannya. 

d. Logis

Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau  bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif. Sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif,

e. Menyajikan Fakta (Bukan Emosi atau Perasaan)

Setiap pernyataan, uraian atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan. 

f. Tidak Pleonastik

Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).

g. Bahasa Yang Digunakan Adalah Ragam Formal

Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh menggunakan bahasa ragam santai. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia ragam formal, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Syarat Karya Ilmiah

Dalam penulisan karya ilmiah memiliki syarat-syarat tertentu. Berikut ini adalah syarat-syarat karya ilmiah.

a. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur ilmiah pikiran.

b. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun fikir dengan unsur-unsur penyangganya.

c. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.

d. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel dan gambar yang disusun mendukung alur pikir yang teratur. 

e. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.

f. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi,

Dalam menulis karya ilmiah, persyaratan di atas sebaiknya diperhatikan oleh penulis agar ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan dapat terarah dan tersusun secara sistematis sehingga enak dibaca dan mudah dipahami maksud dan tujuannya. 

3. Tujuan Penyusunan Karya Ilmiah

Tujuan dari penyusunan karya ilmiah antara lain:

a. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.

b. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

c. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.

d. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

e. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. 

Referensi:

Nugraheni, Aninditya Sri. 2017. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta : Kencana. 

Post a Comment

avatar
Admin Purwarupalingua Online
Welcome to Purwarupalingua theme
Chat with WhatsApp