Metode Penelitian
Konsep
Dasar Penelitian
Dalam dunia akademis, penelitian atau riset sudah
dilakukan sejak dahulu hingga kini oleh
para peneliti. Secara etimologis,
istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan search. Re berarti kembali atau
berulang-ulang dan search berarti mencari, menjelajahi,
atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau research berarti mencari, menjelajahi
atau menemukan makna kembali secara
berulang-ulang (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003:29). Penelitian membuat dunia pendidikan semakin
berkembang karena banyak temuan-temuan dimanfaatkan untuk menentukan kebijakan
penting baik dalam hal yang berhubungan dengan pengembangan ilmu maupun menjadi pedoman dalam mengambilan
suatu keputusan. Essay
ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah melakukan penelitian linguistik secara umum.
Logika
Berfikir
Logika berfikir yang digunakan pada penelitian linguistik
terdiri atas 2 yaitu deduktif-induktif (umum
ke khusus) dan induktif-deduktif (khusus-umum.
Jadi penelitian linguistik dimulai dengan pencermatan dan kajian teori yang
terkait dengan pokok masalah penelitian (umum-khusus), kemudian dilanjutkan
dengan pencermatan watak dan prilaku data untuk merumuskan simpulan teoritis
yang memayungi fenomena kebahasaan yang ada (khusus ke umum).
Data
dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian yang dikumpulkan bersifat kualitatif,
data yang berwujud bahasa verbal (untaian klausa, kalimat dan tuturan bahasa)
yang muncul secara alamiah, berterima dan dipahami oleh masyarakat penutur
suatu masyarakat bahasa. Malinson dan Blake (1981:12-18) menjelaskan bahwa ada
tiga macam sumber data yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data
kebahasaan, yaitu 1) sumber pertama yaitu buku-buku atau informasi tertulis yang
telah ada tentang bahasa yang diteliti, 2) sumber kedua, data yang berasal dari
contoh-contoh yang digunakan oleh penulis lain yang diakui kebenarannya, 3)
informan, narasumber yang berasal dari penutur asli bahasa yang diteliti.
Untuk mendapatkan data yang sahih dan handal, informan
utama dan pendamping dipilih dan ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
1.
Penutur
asli dari bahasa yang diteliti berusia antara 20-75 tahun
2.
Waras,
cakap, cerdas secara rata-rata dan mempunyai keterampilan berbahasa yang baik.
3.
Memiliki
alat organ wicara yang lengkap dan baik
4.
Memahami
dan berhubungan langsung dengan bahasa dan kebudayaan dari suatu masyarakat
bahasa yang diteliti.
5.
Mempunyai
ujaran (pelafalan), gagasan dan pendapat yang baik dan berterima secara umum.
Metode
dan Teknik Pengumpulan Data
Ada dua metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu 1)
metode linguistik lapangan dan 2) metode
kepustakaan. Dalam pelaksanaa metode linguistik lapangan peneliti bisa
menggunakan metode lebih khusus yaitu observasi-partisipatif, wawancara
mendalam dan penyebaran kuosioner. Teknik dasar yang digunakan untuk metode ini
adalah teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik catat,
teknik rekam. Teknik lanjutannya adalah teknik pancing, teknik pancing semuka
dan teknik catat (sudaryanto, 1982:2). Pemilihan atau penggabungan metode
beserta tekniknya disesuaikan dengan watak/prilaku data, sasaran/tujuan
penelitian, waktu dan suasana pengumpulan data, serta ketercapaian jumlah dan
jenis data yang dibutuhkan. Sementara itu metode kepustakaan dilaksanakan
dengan teknik catat dan pemeriksaan dokumen tertulis berpa klausa, kalimat atau
penggalan ujaran lisan dan tertulis yang menjadi data penelitian. Selanjutnya
data tersebut dikumpulkan melalui pencatatan pada kartu data. Baik pada metode
linguistik lapangan maupun metode kepustakaan. Instrumen kunci penelitian
adalah manusia (peneliti itu sendiri) dan didukung oleh lembaran kuosioner,
lembaran pedoman wawancara, perangkat catat dan perangkat rekam.
Metode
dan Teknik Analisis Data
Berikut langkah-langkah analisis data adalah; 1) menyusun
data, 2) membaca/membuat memo, 3) mendeskripsikan, 4) mengelompokkan dan 5)
menafsirkan. Langkah awal dari metode
dan teknik analisis data adalah mentranskripsikan data lisan ke dalam bentuk
tulis secara ortografis. Selanjutnya seluruh data yang telah ada dalam bentuk
transkripsi ortografis (baik lisan maupun tulis) dikelompokkan sedemikian rupa
sehingga kumpulan data yang diperoleh terkelompok menurut tataran lingusitik
yang diteliti (mikro atau makro). Setelah transkripsi dan penyusunan data
dilakukan, data kembali dicermati, dibaca dan diberi tanda (diberi memo
tertentu) untuk memudahkan tim peneliti melakukan pendeskripsian. Setelah itu
dilakukan pengelompokkan data sesuai pokok-pokok pembahasan yang mendasari
penelitian. Data yang telah dideskripsikan dan dikelompokkan itu ditafsirkan
secara argumentatif berdasarkan teori-teori yang digunakan.
Metode
dan Teknik Penyajian Analisis Data
Penyajian
hasil analisis data merupakan langkah terakhir yang dilakukan peneliti dalam
rangkaian kegiatan penelitian. Tahapan ini merupakan penyempurnaan dari
tahapan-tahapan sebelumnya. Metode penyajian hasil penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode
informal. Metode informal digunakan untuk menyajikan hasil analisis
dengan menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat. Metode penyajian informal
ini memiliki seperangkat teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik
dasarnya adalah perumusan dengan kata-kata biasa, walaupun dengan terminologi
yang teknis sifatnya. Teknik lanjutannya berupa penyajian kaidah tunggal secara
berjalin, menjadi satu gabungan kaidah, satu kaidah ganda atau satu kaidah
berkonflasi antara lain dengan pertolongan tanda-tanda. Selanjutnya menggunakan metode formal yaitu penyajian
dengan menggunakan simbol-simbol formal secara linguistik yang lazim digunakan
dalam ilmu linguistik. Penyajian secara formal diperlihatkan dengan tabel,
lambang atau bagan yang bersesuaian. (Sudaryanto, 1993:145).
Referensi:
Mallinson, Graham
dan Bary J. Blake. 1981. Languange
Typology: Cross-Linguistic Studies in Syntax. Amsterdam: North-Holland
Publishing Company.
Sudaryanto. 1993. Metode dan
Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Universty Press.
Sudarwan Danim dan Darwis (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur,
Kebijakan, dan Etik. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.