Monday, January 6, 2020

Metode Penelitian


Konsep Dasar Penelitian
Dalam  dunia akademis, penelitian atau riset sudah dilakukan sejak dahulu hingga kini  oleh para peneliti.  Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan search. Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari, menjelajahi, atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau research berarti mencari, menjelajahi atau menemukan makna kembali secara berulang-ulang (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003:29). Penelitian membuat dunia pendidikan semakin berkembang karena banyak temuan-temuan dimanfaatkan untuk menentukan kebijakan penting baik dalam hal yang berhubungan dengan pengembangan ilmu  maupun menjadi pedoman dalam mengambilan suatu keputusan. Essay ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah melakukan penelitian linguistik secara umum.
Logika Berfikir
Logika berfikir yang digunakan pada penelitian linguistik terdiri atas 2 yaitu deduktif-induktif (umum ke khusus) dan induktif-deduktif (khusus-umum. Jadi penelitian linguistik dimulai dengan pencermatan dan kajian teori yang terkait dengan pokok masalah penelitian (umum-khusus), kemudian dilanjutkan dengan pencermatan watak dan prilaku data untuk merumuskan simpulan teoritis yang memayungi fenomena kebahasaan yang ada (khusus ke umum).  
Data dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian yang dikumpulkan bersifat kualitatif, data yang berwujud bahasa verbal (untaian klausa, kalimat dan tuturan bahasa) yang muncul secara alamiah, berterima dan dipahami oleh masyarakat penutur suatu masyarakat bahasa. Malinson dan Blake (1981:12-18) menjelaskan bahwa ada tiga macam sumber data yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data kebahasaan, yaitu 1) sumber pertama yaitu buku-buku atau informasi tertulis yang telah ada tentang bahasa yang diteliti, 2) sumber kedua, data yang berasal dari contoh-contoh yang digunakan oleh penulis lain yang diakui kebenarannya, 3) informan, narasumber yang berasal dari penutur asli bahasa yang diteliti.
Untuk mendapatkan data yang sahih dan handal, informan utama dan pendamping dipilih dan ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1.      Penutur asli dari bahasa yang diteliti berusia antara 20-75 tahun
2.      Waras, cakap, cerdas secara rata-rata dan mempunyai keterampilan berbahasa yang baik.
3.      Memiliki alat organ wicara yang lengkap dan baik
4.      Memahami dan berhubungan langsung dengan bahasa dan kebudayaan dari suatu masyarakat bahasa yang diteliti.
5.      Mempunyai ujaran (pelafalan), gagasan dan pendapat yang baik dan berterima secara umum.
Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Ada dua metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu 1) metode linguistik lapangan dan 2)  metode kepustakaan. Dalam pelaksanaa metode linguistik lapangan peneliti bisa menggunakan metode lebih khusus yaitu observasi-partisipatif, wawancara mendalam dan penyebaran kuosioner. Teknik dasar yang digunakan untuk metode ini adalah teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, teknik rekam. Teknik lanjutannya adalah teknik pancing, teknik pancing semuka dan teknik catat (sudaryanto, 1982:2). Pemilihan atau penggabungan metode beserta tekniknya disesuaikan dengan watak/prilaku data, sasaran/tujuan penelitian, waktu dan suasana pengumpulan data, serta ketercapaian jumlah dan jenis data yang dibutuhkan. Sementara itu metode kepustakaan dilaksanakan dengan teknik catat dan pemeriksaan dokumen tertulis berpa klausa, kalimat atau penggalan ujaran lisan dan tertulis yang menjadi data penelitian. Selanjutnya data tersebut dikumpulkan melalui pencatatan pada kartu data. Baik pada metode linguistik lapangan maupun metode kepustakaan. Instrumen kunci penelitian adalah manusia (peneliti itu sendiri) dan didukung oleh lembaran kuosioner, lembaran pedoman wawancara, perangkat catat dan perangkat rekam.
Metode dan Teknik Analisis Data
Berikut langkah-langkah analisis data adalah; 1) menyusun data, 2) membaca/membuat memo, 3) mendeskripsikan, 4) mengelompokkan dan 5) menafsirkan.  Langkah awal dari metode dan teknik analisis data adalah mentranskripsikan data lisan ke dalam bentuk tulis secara ortografis. Selanjutnya seluruh data yang telah ada dalam bentuk transkripsi ortografis (baik lisan maupun tulis) dikelompokkan sedemikian rupa sehingga kumpulan data yang diperoleh terkelompok menurut tataran lingusitik yang diteliti (mikro atau makro). Setelah transkripsi dan penyusunan data dilakukan, data kembali dicermati, dibaca dan diberi tanda (diberi memo tertentu) untuk memudahkan tim peneliti melakukan pendeskripsian. Setelah itu dilakukan pengelompokkan data sesuai pokok-pokok pembahasan yang mendasari penelitian. Data yang telah dideskripsikan dan dikelompokkan itu ditafsirkan secara argumentatif berdasarkan teori-teori yang digunakan.
Metode dan Teknik Penyajian Analisis Data
Penyajian hasil analisis data merupakan langkah terakhir yang dilakukan peneliti dalam rangkaian kegiatan penelitian. Tahapan ini merupakan penyempurnaan dari tahapan-tahapan sebelumnya. Metode penyajian hasil penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  informal. Metode informal digunakan untuk menyajikan hasil analisis dengan menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat. Metode penyajian informal ini memiliki seperangkat teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya adalah perumusan dengan kata-kata biasa, walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya. Teknik lanjutannya berupa penyajian kaidah tunggal secara berjalin, menjadi satu gabungan kaidah, satu kaidah ganda atau satu kaidah berkonflasi antara lain dengan pertolongan tanda-tanda. Selanjutnya menggunakan metode formal yaitu penyajian dengan menggunakan simbol-simbol formal secara linguistik yang lazim digunakan dalam ilmu linguistik. Penyajian secara formal diperlihatkan dengan tabel, lambang atau bagan yang bersesuaian. (Sudaryanto, 1993:145).
Referensi:
Mallinson, Graham dan Bary J. Blake. 1981. Languange Typology: Cross-Linguistic Studies in Syntax. Amsterdam: North-Holland Publishing Company.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Universty Press.
Sudarwan Danim dan Darwis (2003)   Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan, dan Etik.  Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.


avatar
Admin Purwarupalingua Online
Welcome to Purwarupalingua theme
Chat with WhatsApp