Sunday, September 15, 2019

Fonetik


   A.     Fonetik
Cabang ilmu yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Fonetik dibedakan atas tiga menurut proses terjadinya bunyi bahasa itu yaitu;
1.      Fonetik Artikulatoris
mempelajari bagaimana alat ucap manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi diklasifikasikan.

2.      Fonetik Akustis
Mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam.

3.      Fonetik Auditoris
Mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh alat pendengaran manusia.

   B.     Alat Ucap

Bagian-bagian alat ucap :
Ø  Paru-paru
Ø  Tenggorokkan
Ø  Laring (ujung atas tenggorokkan)
Ø  Faring (ruang diatas pita suara hingga perbatasan rongga hidung)
Ø  Bibir (labium)
Ø  Gigi (dens)
Ø  Lengkung kaki gigi (alveolum)
Ø  Langit-langit keras (palatum)
Ø  Langit-langit lembut (velum)
Ø  Anak tekak (uvula)
Ø  Lidah : unjung lidah, lidah bagian depan, lidah bagian belakang dan akar lidah.
Tiga macam alat ucap yang dapat menghasilkan bunyi ujaran :
Ø  Bagian Badan  : paru-paru, rongga dada, rongga perut.
Ø  Tenggorokkan : batang tenggorokkan.
Ø  Kepala                         : lidah, gigi, rahang atas, rahang bawah.

   C.     Klasifikasi dan Lambang Bunyi

1.      Vokoid (Ditandai bebasnya arus udara yang keluar dari mulut).

DEPAN
TENGAH
BELAKANG
TB
B
TB
B
TB
B
Tinggi
I




u
Sedang
e




o
rendah


a




Keterangan : TB : tak bulat
                      B   : bulat
Deskripsi :
      a : tengah, bulat, rendah
      i  : depan, tak bulat, tinggi
      u : belakang, bulat, tinggi
      e : depan, tak bulat, sedang
      o : belakang, bulat, sedang

2.      Kontoid (bunyi yang dihasilkan dengan cara menghalangi arus udara yang keluar dari rongga mulut).
Daerah
     Artikulasi

Cara
Artikulasi
Bilabi-
al
Labio-
dental
Den-
tal
Alveo-lar
Pala-
tal
velar
Glo-
Tal
Hambat
TB
B

p
b


t
d


c
j

k
g

?, q
Frikatif
TB
B


f
v


s
z



h
Nasal
B

m




n

ñ

Å‹

Getar
B



r




Lateral
B




l



Semi Vokal
B

w






y


Keterangan : TB : tak bersuara
                        B : bersuara
3.      Semi vokal : setengah vokoid
Contoh : w dan y
w : taun/tawun                   y : ciyi
baun/bawun                     
kue/kuwe (contoh dalam bahasa Minang)

4.      Gugus vokoid
Dua buah vokoid yang terdapat dalam satu kata, anggota gugus vokoid terdapat dalam silabi yang berbeda dan ketukan pengucapannya dua tarikan nafas.
Contoh : ta un              ma u                na ik
              ba un             ni o                  bi a
              ku e               ku ah               ba e
             
5.      Diftong
Dua vokoid yang terdapat dalam satu kata, anggota gugus diftong terdapat dalam silabi yang sam dan ketika pengucapannya satu tarikan nafas.
Contoh : hari mau
   gu lai
                     pa tai
                     la diang
 (beberapa contoh diambil dari bahasa Minang)



Sumber gambar : International Phonetic Alphabet

Sumber : Chaer, Abdul. 2007. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

avatar
Admin Purwarupalingua Online
Welcome to Purwarupalingua theme
Chat with WhatsApp